Pada Minggu, 13 Desember 2015 telah dilaksanakan RAKORWIL III ISMAFARSI Wilayah JOGLOSEPUR. Rapat ini bertempat di Universitas Setia Budi Surakarta, Jawa Tengah. Rapat yang dipimpin langsung oleh Johandrik selaku koordinator wilayah JOGLOSEPUR ini dihadiri oleh 15 LEM dari wilayah JOGLOSEPUR yang telah mengirimkan delegasinya untuk menghadiri rapat tersebut. Rapat yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini membahas beberapa agenda penting, yaitu :
1. Sosialisasi PPKWIJ ( Panitia Pemilihan Koordinator Wilayah ISMAFARSI JOGLOSEPUR)
2. Annual Report dari LEM dan LPJ RAKERWIL
3. Diskusi LKMMF III
4. Promosi PORFI dan LKMMF II
5. Diskusi rekomendasi yang akan dibawa ke PRAMUNAS
Rapat dibuka dengan sambutan oleh Johandrik selaku koordinator wilayah JOGLOSEPUR, Agenda pertama yang dibahas adalah sosialisasi tentang Pemilihan Panitia Koordinator Wilayah ISMAFARSI JOGLOSEPUR (PPKWIJ). PPKWIJ ini di bentuk dengan tujuan untuk memudahkan panitia pada saat menyelenggarakan pemilihan koordinator wilayah (korwil), agar dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa syarat agar dapat mencalonkan diri menjadi anggota dari PPKWIJ yaitu lulus LK III, minimal semester 6, bertanggung jawab, dan merupakan mahasiswa S1 Farmasi. Syarat ini diterapkan agar panitia yang terpilih nanti adalah orang yang benar mengetahui pemimpin yang layak untuk membangun dan mewujudkan cita-cita dari ISMAFARSI. Salah satu tugas dari PPKWIJ sendiri adalah mengkampanyekan calon korwil.
Setelah itu dilanjutkan dengan annual report dari beberapa LEM yang dipresentasikan oleh delegasi dari setiap LEM. Selain itu juga ada presentasi laporan pertanggung jawaban (LPJ) kegiatan RAKERWIL yang telah dilaksanakan di STIKES Ngudi Waluyo pada tanggal 1 Februari 2015, yang disampaikan oleh Rizka Syafa’atul Udzma selaku delegasi dari STIKES Ngudi Waluyo. Agenda selanjutnya adalah diskusi LKMMF III atau Latihan Kepemimpinan Managerial Mahasiswa Farmasi tingkat III yaitu pada tingkatan nasional yang disampaikan langsung oleh Johandrik. Kemudian dilanjutkan dengan promosi PORFI dan LKMMF II, kedua kegiatan tersebut dilaksanakan di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Pekan Olahraga Farmasi ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa farmasi di wilayah JOGLOSEPUR. Sedangkan LKMMF II sendiri bertujuan untuk menciptakan farmasis yang cepat tanggap, mandiri, memiliki pola pikir yang sehat, dan siap mendedikasikan dirinya untuk menjadi seorang pemimpin serta mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Setiap LEM dari wilayah JOGLOSEPUR wajib mengirimkan delegasinya untuk berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut yang merupakan event nasional dari ISMAFARSI.
Agenda yang terakhir adalah diskusi rekomendasi yang akan dibawa dan dibahas ke PRAMUNAS, hasil dari PRAMUNAS tersebut lalu akan disahkan di MUNAS. Rekomendasi-rekomendasi yang diperoleh dari rapat tersebut adalah tentang periodesasi masa jabatan kepengurusan, pergantian nama wilayah, dan juga staff ahli nasional. Periodesasi telah sering dibahas dalam rapat ISMAFARSI. Pada rapat sebelumnya yang dilaksanakan di Universitas Brawijaya telah di buat Memorandum of Understanding (MOU) yang menyatakan bahwa masalah tentang periodesasi 1 atau 2 tahun ISMAFARSI ini tidak akan dibahas lagi dan telah ditandatangani oleh semua ketua LEM yang termasuk dalam keanggotan ISMAFARSI. Hal ini dikarenakan pembahasan mengenai periodesasi ini tidak menemukan jalan keluar sehingga diputuskan untuk tidak dibahas lagi. Delegasi dari UGM mengemukakan pendapatnya dan meminta bukti nyata dari MOU tersebut, karena sampai sekarang MOU tersebut tidak pernah diperlihatkan dalam bentuk nyata. Selain itu delegasi dari UMS juga mengemukakan pendapatnya agar di dalam AD/ART ISMAFARSI ditambahkan pasal yang menyatakan bahwa dalam 1 periode kepemimpinan ISMAFARSI adalah 1 tahun atau 2 tahun, hal ini bertujuan agar masalah tentang periodesasi tidak berlarut-larut dibahas karena dianggap terlalu banyak memakan waktu.
Rekomendasi selanjutnya adalah tetang pergantian nama wilayah JOGLOSEPUR yang di sampaikan oleh delegasi dari STIKES Muhamadiyah Pekajangan. Pergantian nama wilayah dikarenakan STIKES Muhamadiyah Pekajangan ini yang berasal dari kota Pekalongan dan telah masuk ke dalam keanggotaan ISMAFARSI JOGLOSEPUR sehingga diharapkan adanya pergantian nama dari JOGLOSEPUR yang merupakan singkatan dari Jogja, Solo, Semarang, dan Purwokerto. Rekomendasi terakhir yang akan dibawa ke PRAMUNAS adalah mengenai Staff Ahli Nasional yang disampaikan oleh delegasi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam hal ini delegasi dari UAD mempertanyakan peran dari Staff ahli Nasional, sedangkan sudah terdapat Staff Ahli wilayah yang dianggap dapat menyelesaikan tugas dari Staff Ahli Nasional.
Setelah membahas semua agenda yang ada, koordinator wilayah memberikan suatu isu yang harus dikaji oleh masing-masing LEM. Isu yang diberikan adalah tentang spesialis farmasi yang akan diberlakukan pada tahun 2017 mendatang, dengan permasalahan kurikulum farmasi yang belum memadai, tumpang tindih apoteker klinis dengan apoteker spesialis, kriteria apoteker spesialis yang dibutuhkan Indonesia, dan bagaimana cara kerja serta dinamika apoteker spesialis sebagai pembantu dokter spesialis. Diharapkan semua LEM dapat berpartisipasi untuk mengkaji hal tersebut, karena ini juga menyangkut tentang masa depan farmasis di Indonesia. RAKORWIL III ditutup dan diakhiri dengan perayaan HUT ISMAFARSI ke-60. HUT ISMAFARSI dirayakan dengan pemotongan tumpeng yang dipimpin oleh Johandrik selaku koordinator wilayah dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Rapat Koordinasi Wilayah ini merupakan salah satu event Ismafarsi tingkat wilayah, yang diadakan sebagai tempat pelatihan bagi mahasiswa Farmasi agar mampu menjadi pemimpin yang disiplin, berani, kritis, bijaksana dan bertanggung jawab serta mampu mengabdikan dirinya pada masyarakat dalam dunia kesehatan dan kefarmasian khususnya. Let’s Exist ISMAFARSI .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar