Pemilihan Umum Raya atau yang lebih dikenal dengan PEMIRA adalah sebuah ajang tahunan di setiap Universitas dalam rangka pemilihan presiden baru untuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) begitu juga dengan Kampus Terpadu STIKES Ngudi Waluyo yang telah menyelenggarakan PEMIRA untuk masa jabatan 2015-2016 yang dilaksanakan selama 2 hari, yaitu hari Kamis 22 Oktober dan Jum’at 23 Oktober 2015.
Dalam perjalanannya panitia pelaksana dituntut untuk bertindak adil dan diharuskan bersifat netral, namun bukan berarti tidak memilih, hanya saja dalam hal ini netral berarti tidak menjadi tim sukses dari salah satu kandidat. Terdapat dua kandidat, yaitu Lalu Reza Aji Zarkazi dari program studi Farmasi sebagai calon presiden (capres) dengan pasangannya Eko Budi Laksono dari program studi Keperawatan, pasangan ini berangkat dari partai GEMMA (Gerakan Mahasiswa Merdeka) pasangan ini akan melawan pasangan dari partai ASPIRA (Aspirasi Mahasiswa) dimana capres yang di andalkan adalah M. Harudin dari program studi Farmasi yang berpasangan dengan Azis Rofi’i asal program studi Kesehatan Masyarakat. Kedua kandidat tersebut telah melaksanakan Technical meeting (TM) pada hari Rabu 21 Oktober 2015 untuk menentukan nomor kandidat serta membahas teknis jalannya kegiatan selama PEMIRA berlangsung. Hasil TM didapat bahwa kandidat asal partai GEMMA mendapatkan no. 1 dan kandidat asal partai ASPIRA mendapatkan no. 2. Seusai TM para kandidat diperkenankan untuk memulai aksi kampanye namun dengan batasan bahwa tidak boleh mengandung SARA.
Pada hari Kamis, kedua kandidat melaksanakan skrining dan di hari yang sama pula panitia memberikan informasi tentang tata cara pemilihan yang benar. Pemilik hak suara adalah seluruh mahasiswa aktif di STIKES Ngudi Waluyo dengan jumlah total 1672. Pemilih dapat memilih dengan cara mencontreng di salah satu foto kandidat, dan di anggap sah apabila dalam surat suara hanya terdapat pencontrengan serta tidak terdapat goresan lain baik berupa tulisan ataupun coretan berupa emoticon. Setelah pemberian informasi mengenai teknis pemilihan yang benar, agenda kegiatan pada hari Kamis dilanjutkan dengan skrining kandidat dimana para kandidat diharuskan menjawab berbagai pertanyaan dari Bapak Raharjo Apriyatmoko, S. KM, M. Kes selaku Pembantu ketua (PUKET) I serta pertanyaan dari para audiensi. Masing - masing kandidat mendapatkan porsi menjawab pertanyaan yang dilontarkan selama 2 menit. Di antara penanya, terdapat salah satu audiens yang memberikan lebih dari satu pertanyaan, ini adalah tantangan tersendiri bagi para kandidat dimana mereka harus menjawab keempat pertanyaan tersebut dengan jelas dengan waktu hanya 2 menit, namun ternyata baik kandidat dari partai GEMMA maupun partai ASPIRA tidak ada yang tuntas menjawab keempat pertanyaan tersebut. Acara pada hari Kamis ditutup dengan sebuah jabat tangan dari para kandidat. Sedangkan panitia seusai acara melakukan evaluasi bersama bapak PUKET I.
Acara melangkah ke hari Jum’at, hari ini adalah hari puncak dengan agenda orasi dan debat kandidat lalu pelaksanaan pemungutan suara serta di tutup dengan pembacaan hasil pemungutan suara. Seluruh rangkaian acara di hari Jum’at ini di buka oleh PUKET II yaitu Bapak Gipta Galih Widodo, S. Kp., Sp. KMB yang mewakili Bapak Asaat Pitoyo, S.kp, M. Kes. Selaku Ketua STIKES Ngudi Waluyo, beliau berhalangan hadir lantaran harus menghadiri workshop akreditasi program studi Farmasi pada hari serta waktu yang bersamaan dengan pelaksanaan PEMIRA. Dalam sambutannya PUKET II berpesan bahwa mahasiswa dalam berorganisasi seharusnya dapat mandiri tidak serta merta mengandalkan dana dari pihak Kampus, melainkan mencoba lebih berani untuk mencari Sponsorship dalam setiap acara, selain itu PUKET II yang lebih akrab di panggil dengan Pak Gipta, juga berpesan bahwa siapapun kandidat yang akan terpilih nantinya harus melaksanakan seminar nasional mengingat bahwa selama ini seminar - seminar masih pihak Kampus yang mengadakan dan belum ada inisiatif dari mahasiswa, hal ini dikarenakan bahwa profit yang akan didapatkan cukup baik terlebih dalam melatih softskill para organisatoris atau aktivis Kampus dalam mengelola sebuah kegiatan besar. Setelah sambutan, agenda selanjutnya adalah orasi kandidat. Para kandidat diberikan waktu selama 15 menit untuk memaparkan visi misi serta program kerja mereka kedepan. Kandidat nomor urut 1 yang diwakilkan oleh Lalu Reza A.Z selaku capres menyampaikan bahwa “Kami tidak menjanjikan sebuah perubahan” dimana itu terlihat betul dalam 3 program kerjanya yaitu :
1. KOLABORASI INTERPROFESI KESEHATAN
2. BUKU PENGKADERAN ORGANISASI & PERATURAN ORGANISASI
3. OPTIMALISASI MEDIA SOSIAL
Sedangkan Capres yang diusung dari partai ASPIRA yaitu M. Harudin juga telah menjelaskan visi misi maupun program kerja mereka yaitu :
1. DESA BINAAN
2. KLINIK TERBUKA
3. MOBIL SEHAT
Dengan Motto “Total dalam Berkerja, Kreatif dalam Berkarya, serta Loyal dalam Mengabdi”, kandidat nomor urut 2 ini berharap semoga mampu memberikan yang terbaik bila terpilih dalam kepengurusan BEM periode 2015 - 2016.
Usai orasi dari masing - masing kandidat, selanjutnya adalah debat kandidat dimana yang bertindak selaku moderator adalah Denny Fahmi Prasetya, debat yang merupakan hal baru dalam PEMIRA tahun ini, moderator memberikan dua mosi dimana mosi pertama adalah “Banyaknya UKM yang nonaktif membuat mahasiswa tidak mampu beraspirasi, bagaimana tanggapan para kandidat” dengan waktu berargumen selama 5 menit para kandidat diharuskan menjelaskan cara mereka agar para UKM tersebut dapat berjalan optimal kembali. Namun jalannya perdebatan dirasa terlalu kaku dan taktis hingga menyinggung perkara teknis, para kandidat bakal presiden dan wakil presiden menyinggung perkara prosedur dalam mengajukan proposal terlebih proposal pendanaan yang di rasa kurang pas untuk di perdebatkan dan membuat PUKET III geremetan ingin berkomentar sehingga perdebatan di usaikan setelah mendapat tanggapan dari Ibu Sri Wahyuni, S.KM, M. Kes selaku PUKET III alhasil perdebatan dilanjutkan pada mosi kedua, dimana mosi kedua adalah improvisasi mosi yang memperdebatkan program kerja para kandidat yang di rasa masih memiliki beberapa kelemahan. Sebelum perdebatan kedua dilaksanakan moderator mencoba membakar semangat para audiensi. Sesi debat kandidat telah berakhir, maka dilanjutkan dengan pemungutan suara yang dilaksanakan di halaman parkiran Kampus, yang dianggap oleh panitia adalah tempat strategis untuk dilaksanakannya pemungutan suara. Pemungutan suara berjalan dari pukul 10.45 WIB dan berakhir pada pukul 14.45 WIB
Setelah dirasa waktu telah melewati pukul 14.45 WIB, panitia menghentikan aktivitas pemungutan suara yang dilanjutkan dengan kalkulasi data suara yang masuk lewat absensi yang kemudian dilakukan pembacaan hasil dari pemungutan suara. Meski dihimbau agar tidak golput dalam memberikan suara ternyata masih saja banyak pemilih yang golput hingga berjumlah 38 suara. Dalam pembacaan hasil suara terjadi sedikit kesalahan teknis dari panitia. Dari hasil semula yang dibacakan oleh MC yaitu Denny Fahmi Prasetya bahwa dari total surat suara yang dicetak yaitu 993 hanya 458 surat suara yang terkumpul, namun dalam pembacaan hasil surat suara ternyata totalnya adalah 475 suara dengan perincian suara tidak sah atau golput 38 suara, kandidat nomor urut 1 mendapat suara sebanyak 325 suara, dan kandidat nomor urut 2 mendapatkan jatah suara sebanyak 112 suara. Hal ini menyebabkan tidak sesuainya yang dibacakan MC, setelah dilakukannya kroscek ulang, ternyata dalam perhitungan absensi terdapat kesalahan, dan saat di hitung kembali oleh panitia ternyata total absensi telah sesuai dengan hasil pembacaan suara yaitu sebanyak 475 suara, perincian data suara sebagai berikut :
Data Mahasiswa : 1.672
Surat suara di cetak : 993
Surat suara tepakai : 475
Sisa surat suara : 518
Hasil pembacaan suara : 475
Kejadian ini merupakan hal yang sering terjadi dalam pemungutan suara dimana saja. Kejadian ini akan di jadikan pembelajaran agar tidak terulang kembali pada pelaksanaan PEMIRA tahun depan.
Dengan pembacaan hasil tersebut maka terpilihlah presiden dan wakil presiden untuk BEM periode 2015 - 2016 yaitu Lalu Reza A.Z dan pasangannya Eko Budi L. Dari partai GEMMA. Semoga dapat mengemban amanah yang diberikan sebaik mungkin. Dengan berakhirnya pembacaan hasil suara maka seluruh rangkaian acara PEMIRA 2015 telah usai. Acara ditutup dengan sambutan dari PUKET III yang sekaligus menutup jalannya acara, serta jabat tangan antara kandidat yang kemudian di akhiri dengan foto bersama.
Dalam buku “Kekuatan KEPEMIMPINAN”, John C. Maxwell berpesan bahwa “Para pemimpin haruslah cukup dekat dengan yang lain, tetapi cukup jauh di depan untuk memotivasi mereka”, sebuah rangkaian kata yang sederhana dengan makna terkandung yang begitu luas. Para pemimpin harus mampu berdiri sebagai seorang motivator dan juga sebagai sahabat bagi orang - orang yang dia pimpin. Semoga amanah tersebut dapat diemban dengan sebaik mungkin hingga akhir periode.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar