Follow up adalah kelanjutan dari program LKMMF II ISMAFARSI JOGLOSEPUR 2015. Follow up tahun ini diadakan di Purwokerto tepatnya di Objek Wisata Baturraden, dengan Universitas Jenderal Soedirman sebagai hostnya dan dibantu oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pada jam 21.00 WIB, acara dibuka dengan sambutan-sambutan, yaitu sambutan dari ketua panitia, sambutan dari ketua angkatan, serta sambutan dari perwakilan staff ahli wilayah. Dalam sambutannya, Deni Fami Prasetyo yang terpilih menjadi ketua angkatan mengajak para kader militan LKMMF II ISMAFARSI JOGLOSEPUR 2015 belajar dan mengaplikasikan makna yang terkandung dalam api unggun, dimana api unggun tersusun dari beberapa balok kayu menjadi satu keutuhan yang akan memberikan kehangatan bagi penikmatnya, hal ini mengartikan bahwa kader militan merupakan satu kesatuan yang utuh yang diharapkan dapat memberikan manfaatnya salah satunya saat kampanye obat esok hari.
Kemudian dilanjutkan dengan menyalakan obor sebagai simbolis bahwa acara follow up LKMMF II resmi dibuka. Acara selanjutnya yaitu makrab atau malam keakraban. Dengan adanya makrab ini diharapkan peserta follow up LKMMF II akan lebih akrab dan mengenal satu sama lain. Panitia mengajak peserta untuk bermain games. Terlihat antusias dari peserta. Mereka mengikuti games tersebut dengan semangat. Udara dingin Baturraden tidak menghambat semangat mereka, ditambah pemandangan langit malam Baturraden yang sangat indah serta api unggun yang menghangatkan peserta dan menambah keseruan makrab pada malam itu. Lagu-lagu diputar dan peserta bernyanyi bersama. Beberapa peserta dan panitia membakar jagung serta ubi cilembu yang terkenal akan legit rasanya, beberapa lagi berkumpul dan saling bercakap-cakap ditemani dengan camilan-camilan yang telah disiapkan oleh panitia. Keseruan malam itu berakhir sekitar pukul 12 malam. Peserta harus kembali beristirahat karena keesokan harinya acara akan dilanjutkan pagi-pagi sekali.
Hari selanjutnya, panitia membangunkan peserta pada jam 05.00 WIB untuk sholat shubuh berjamaah. Dilanjutkan dengan senam pagi untuk sedikit mengatasi hawa dingin yang menyerang. Senam dipimpin oleh salah satu peserta, yang membuat peserta lainnya tertawa, karena gerakan senamnya yang sangat bersemangat. Seusai senam, panitia memberikan pengarahan mengenai KIO dengan tema Anti Narkoba, kemudian peserta di bagi menjadi 6 kelompok. Peserta diberi waktu satu jam untuk mempersiapkan diri sebelum KIO.KIO yang diberikan yaitu mengenai anti narkoba. Sasarannya adalah pengunjung Objek Wisata Baturraden, khususnya adalah para orang tua serta beberapa muda-mudi, hal ini dimaksudkan agar para orang tua dapat menjaga buah hati mereka terhadap narkoba yang dapat menyerang secara tak terduga. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok yang ditempatkan di beberapa pos. Salah satu peserta KIO mendapatkan sasaran KIO yaitu seorang guru BP dari suatu sekolah di Jawa Barat. Peserta menanyakan beberapa pertanyaan seputar apa yang beliau ketahui mengenai narkoba. Baik pemberi KIO maupun penerima KIO berbagi beberapa pengetahuan tentang narkoba. Beliau sangat senang mendengar informasi dari kami, karena ada beberapa hal yang baru beliau dengar mengenai narkoba. Beliau menyampaikan bahwa disekitar tempat tinggalnya ada tempat rehabilitasi untuk pengguna narkoba sehingga beliau mengetahui sedikit banyak tentang kasus penyalahgunaan narkoba ini. Beliau sangat menjaga agar anak-anaknya tidak terkena dampak penyalahgunaan narkoba. Beliau sendiri pernah melihat seorang pecandu narkoba yang sedang “sakau”. Oleh karena itu, beliau sangat mendukung kampanye anti narkoba yang kami lakukan.
Setelah KIO, peserta diberikan waktu bebas untuk menikmati Objek Wisata Baturraden, dengan berwisata bersama para kadder militan jebolan LKMMF II ISMAFARSI JOGLOSEPUR 2015 menjadi lebih akrab dan tak terlihat lagi perbedaan dari mana wilayah ataupun LEM mana. Kader militan menikmati suasana sejuk serta pemandangan hijau yang di padukan dengan beberapa wahana air di objek wisata Baturraden, mungkin saja para kader militan menganggap bahwa ini menjadi bonus bagi mereka setelah penat akan tugas, jenuh menghadapi UAS atau bahkan lelah dengan segala rutinitas, sehingga begitu sumringah saat mereka berlibur bersama. Pukul 12.00 WIB kami semua kembali ke wismma untuk penutupan kegiatan yang dipimpin langsung oleh ketua angkatan, beliau meminta beberapa evaluasi dari segala aspek, dilanjutkan penutupan yang diwakili oleh staf ahli wilayah Joglosepur. Selanjutnya para kader militan kembali ke daerah masing-masing.
Saat kami disatukan, saat itu pula kami memiliki satu rasa, tujuan, visi dan sudut pandang yang sama. Maka seberapa pun jarak kita, pertemuan singkat akan sangatlah berarti dan perpisahan akan sangatlah perih. Semua ini karena kita terlahir bersama dan bertekad menjadi penerus ISMAFARSI serta mengharumkan namanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar