Jumat, 11 Mei 2018

6 Tips Agar Fit Menjelang Ramadhan



Bulan ramadhan akan segera tiba dan kita sebagai umat muslim harus bersiap menyambutnya. Bulan ramadhan memiliki banyak keistimewaan dan dibulan ini umat islam wajib menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Sebagaimana kita ketahui bahwa fadhilah puasa ramadhan amatlah besar dan kita sebagai umat muslim tidak boleh melewatkannya.
Untuk menyambut datangnya bulan puasa yang penuh berkah maka ada persiapan-persiapan yang perlu kita lakukan agar bisa beribadah dan berpuasa dengan lancar dibulan ramadhan. Jika anda tidak terbiasa untuk melakukan puasa seperti puasa sunnah ada baiknya untuk mempersiapkan fisik dan mental anda mulai dari sekarang.
Simak Tips Persiapan Menjelang Puasa :
1.      Atur pola tidur
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengatur kembali pola tidur. Buat kamu yang sering begadang karena membawa pekerjaan pulang ke rumah, mendingan segera kurangi kebiasaan itu. Kamu harus membiasakan diri tidur lebih cepat agar bisa bangun pagi saat sahur di bulan puasa nanti. Kalau sempat, biasakan juga tidur siang selama 30 menit agar tubuh tetap segar.
2.      Perbanyak buah dan sayur
Salah satu kunci hidup sehat adalah dengan banyak makan sayur dan buah yang mengandung serat. Semakin banyak mengonsumsi serat, maka metabolisme dalam tubuh juga akan lancar. Apalagi saat puasa, tubuh kita sangat butuh banyak serat agar tidak mengalami sembelit.
3.      Buat jadwal olahraga
Menjelang puasa, tak ada salahnya kamu mulai biasakan olahraga. Kalau di bulan biasa kamu terbiasa olahraga jogging keliling kompleks perumahan, ada baiknya kamu mulai cari olahraga lain yang bisa dilakukan di dalam ruangan. Selain itu, ubah pula jadwal olahraga yang biasanya kamu kerjakan pagi atau sore hari. Kamu bisa mengubahnya menjadi pagi setelah subuh atau malam hari setelah shalat tarawih.
4.      Cukupi Cairan Tubuh
Konsumsi lebih banyak cairan sebelum berpuasa, ini akan membantu sistem pencernaan dan proses detoksifikasi tubuh menjadi lebih baik sehingga anda akan merasa ringan saat berpuasa dibulan ramadhan nanti.
5.      Atur Pola Makan
Konsumsi lebih banyak cairan sebelum berpuasa, ini akan membantu sistem pencernaan dan proses detoksifikasi tubuh menjadi lebih baik sehingga anda akan merasa ringan saat berpuasa dibulan ramadhan nanti. Kurangi konsumsi kopi, rokok, soda dan hal-hal lain yang sifatnya adiktif atau menimbulkan ketergantungan. Saat berpuasa kita tidak boleh merokok dan dianjurkan untuk meninggalkan kafein. Oleh sebab itu, jika anda memiliki kebiasaan demikian maka kurangi kebiasaan anda tersebut mulai dari sekarang dan anda bisa melakukannya dengan perlahan.
6.      Cek Kesehatan
Konsultasikan pada dokter sebelum berpuasa terutama bagi anda yang menderita penyakit kronis, ibu hamil maupun menyusui. Konsultasi dokter penting untuk memberikan masukan dan saran bagi anda terutama tentang konsumsi obat dan makanan selama bulan ramadhan.

Rabu, 17 Januari 2018

Yang Tidak Kamu Tahu dari Daun Seledri

 khasiat.co.id

Siapa yang tidak mengenali Daun Seledri? Bahkan bisa kita jumpai di beberapa hidangan khas Indonesia seperti Bakso atau juga Soto. Daun Seledri atau dalam bahasa latin Apium graveolens memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Rebusan daun Seledri merupakan minuman yang berasala dari rebusan daun Seledri, minuman yang sering dijadikan obat tradisional sejak dahulu. Hal ini dipercaya karena daun Seledri memiliki banyak kandungan gizi meliputi Folat, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, selenium, magnesium dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas beberapa manfaat Daun Seledri untuk kesehatan tubuh kita :
1.      Mengobati Rematik
Pemicu utama penyakit rematik dikarenakan kelebihan asam urat, asam urat ini akan menumpuk pada sendi serta dapat mengkristal yang mengakibatkan pergerakan sendi pada tubuh menjadi sulit.
2.      Mengobati Anemia
Rebusan Daun Seledri juga bisa digunakan untuk mengobati anemia. Untuk anda yang mengalami masalah tersebut jangan khawatir dengan meminum air rebusan Daun Seledri secara rutin mampu mengatasi masalah Anemia kamu.
3.      Mengatasi Kulit Berminyak
Kulit berminyak tentu akan menjadi masalah bagi para wanita remaja, pemicu utama terjadinya minyak berlebih pada kulit wajah dikarenakan kadar hormon yang berlebih. Masalah tersebut dapat diatasi secara alami dengan mengonsumsi rebusan dau Seledri, karena dapat membantu mengurangi minyak berlebih pada wajah.
4.      Mengobati Batuk
Apabila mengalami batuk berdahak tentu akan mengganggu aktivitas, air rebusan daun Seledri ini memiliki manfaat untuk mengobati batuk Berdahak. Kandungan yang terkandung di dalam air Rebusan seledri ini mampu di jadikan sebagai obat tradisional untuk meringankan batuk Berdahak.
5.      Menjaga kulit agar tetap kencang dan tampak muda
Kandungan vitamin A, vitamin B, vitamin C, serta Folat yang terkandung di dalam air rebusan daun Seledri mampu membuat kulit tetap kencang dan awet muda. Hal tersebut di karenakan kandungan vitamin yang mengandung kolagen yang berfungsi untuk menjaga serta melindungi dan melembabkan kulit.
Itulah manfaat rebusan daun Seledri untuk kesehatan tubuh yang perlu kamu ketahui, semoga informasi ini bermanfaat untuk menambah wawasan serta pengetahuan kamu dalam menjaga kesehatan.
Sumber : khasiat.co.id

Sabtu, 06 Januari 2018

Tanya Jawab Bahaya Bila Tak Menghabiskan Antibiotik

Sumber Foto : hellosehat.com



Kamu pasti pernah mengalami hal ini, dimana Dokter meresepkan antibiotik untuk mengobati penyakit kamu dengan pesan “Harus Dihabiskan!”. Namun, baru 1-2 hari minum antibiotik, kamu sudah langsung merasa sehat. Padahal, antibiotik yang sudah di resepkan oleh dokter belum habis.
Kamu mungkin pernah mendengar anjuran bahwa minum antibiotik harus sampai habis. Bahkan jika Kamu sudah sehat, antibiotik yang tersisa tetap harus diminum terus sampai habis. Memangnya, apa yang akan terjadi kalau antibiotik tidak dihabiskan?
Berikut beberapa pertanyaan beserta ulasannya untuk kamu yang sering tidak menghabiskan Antibiotik :
Apa bedanya obat Antibiotik dengan obat lainnya?
Antibiotik berfungsi untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Cara kerja antibiotik adalah dengan membunuh atau menghambat proses pertumbuhan organisme kecil yang berbahaya dalam tubuh, seperti bakteri. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti sipilis, sinusitis, dan radang tenggorokan biasanya bisa dilawan dengan antibiotik.
Oleh sebab itu, jika kamu menderita penyakit tertentu, penting untuk mencari tahu apakah penyebabnya infeksi bakteri atau infeksi virus, karena, kamu hanya boleh minum antibiotik jika penyakit kamu disebabkan oleh bakteri.
Kalau sudah sembuh, Apakah Antibiotik tetap harus dihabiskan?
Penggunaan antibiotik yang tepat akan efektif menghentikan infeksi dan mempercepat penyembuhan. Jadi, kamu harus benar-benar memerhatikan pesan dokter ketika kamu diberi obat antibiotik. Tergantung pada gejala dan tanda-tanda yang muncul, antibiotik biasanya diresepkan untuk penggunaan 5-14 hari.
Jika kamu berhenti minum antibiotik sebelum waktu yang ditetapkan oleh dokter, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa kamu berisiko mengalami resistensi Antibiotik. Hal ini bisa terjadi karena meskipun gejala penyakit yang kamu alami sudah berkurang atau hilang, mungkin saja bakteri yang bersarang dalam tubuh belum mati seluruhnya. Bakteri yang masih tersisa dalam tubuh akan mengalami mutasi.
Mutasi ini akan mengakibatkan bakteri tersebut kebal terhadap antibiotik tertentu. Maka ketika kamu diserang infeksi bakteri lagi di kemudian hari, obat antibiotik yang diresepkan dokter mungkin tak akan mempan lagi untuk mengobati penyakit kamu.
Kenapa Resistensi Antibiotik bisa berakibat Fatal?
Resistensi antibiotik bukanlah hal sepele. Ini karena jika kamu sudah kebal terhadap antibiotik tertentu, tidak banyak jenis antibiotik yang tersedia sebagai pengganti untuk menyembuhkan penyakit kamu. sangat sulit untuk menentukan apakah kamu termasuk orang yang berisiko tinggi mengalami resistensi atibiotik atau tidak. Maka, untuk menghindari risiko ini sebaiknya kamu tetap minum antibiotik sampai habis, sesuai anjuran dokter.
Apakah Antibiotik bisa di Beli di Apotek tanpa resep Dokter?
Antibiotik yang merupakan golongan obat Keras dan dapat menyebabkan resistensi sehingga untuk dapat memperoleh antibiotik harus menggunakan resep Dokter dan pemakaiannya harus pula sesuai anjuran dokter. Hal ini juga telah disampaikan oleh Menteri Kesehatan, bu Nilla F. Moeloek yang menghimbau masyarakat agar tidak sembarangan membeli obat, terutama antibiotik tanpa resep Dokter. Di lansir dari suara.com, “Saya meminta masyarakat jangan minum obat sembarangan. Itu ada aturannya. Jadi kalau Antibiotik, harus dengan Resep Dokter” jelas Bu Nilla dalam satu kesempatan.
Dengan demikian harapannya masyarakat dapat lebih mewaspadai dan lebih memperhatikan aturan dari pemakaian antibiotik sehingga tidak terjadi resistensi bakteri.

Sumber : hellosehat.com